Dua Papan Informasi Proyek Jalan Tani di Baringeng Soppeng Picu Tanda Tanya, Warga Pertanyakan Transparansi
KABAR NEGARA | Soppeng, Sulawesi Selatan – 25 Oktober 2025 Program pengerasan jalan tani di Desa Baringeng, Kecamatan Lilirilau, Kabupaten Soppeng, kini menuai sorotan masyarakat. Pasalnya, ditemukan dua papan informasi kegiatan dengan data berbeda, yang menimbulkan dugaan ketidaksesuaian informasi dan memunculkan pertanyaan publik terkait transparansi serta efektivitas program pembangunan tersebut.
Tim media menemukan bahwa papan pertama, mengacu pada Tahun Anggaran 2024, memuat kegiatan Perintisan dan Pengerasan Jalan Tani RK 1 Takku dengan alokasi anggaran Rp 89 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD). Sementara itu, papan kedua, untuk Tahun Anggaran 2025, mencantumkan program “Lanjutan Pengerasan Jalan Tani RK 1 Dusun Takku” dengan nilai Rp 52.250.000,- yang bersumber dari Dana Desa (DDS) dan Bagian Hasil Pajak (BHP).
Kejanggalan muncul karena lokasi kegiatan tahun 2025 tertulis di Dusun Baringeng, bukan Dusun Takku sebagaimana mestinya. Padahal, kegiatan tersebut disebut sebagai “lanjutan” dari proyek sebelumnya.
Kami mempertanyakan mengapa lokasi kegiatan pada papan tahun 2025 mencantumkan Dusun Baringeng, sementara ini disebut lanjutan dari program di Dusun Takku, ungkap salah seorang warga Dusun Takku yang enggan disebutkan namanya.
Selain perbedaan data di papan proyek, warga juga menyoroti pemasangan gorong-gorong yang belum optimal. Tim media menemukan enam unit gorong-gorong, di mana tiga di antaranya masih tergeletak di pinggir jalan setapak dalam kondisi berlumut, menandakan belum terpasang sejak lama. Kondisi tersebut dikhawatirkan mengganggu sistem drainase dan pengairan sawah warga.
Hasil penelusuran di lapangan menunjukkan jalan setapak masih berupa tanah sempit dan tidak rata, memperkuat indikasi bahwa proyek tersebut belum rampung secara keseluruhan atau mengalami keterlambatan pelaksanaan.
Kami berharap pemerintah desa segera menindaklanjuti temuan ini agar program jalan tani benar-benar selesai dan bermanfaat bagi masyarakat, tambah warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, tim media masih berupaya mendapatkan klarifikasi resmi dari Pemerintah Desa Baringeng terkait perbedaan informasi anggaran dan lokasi kegiatan, serta tindak lanjut terhadap keluhan warga mengenai gorong-gorong yang belum terpasang.
Masyarakat berharap adanya penjelasan transparan dan langkah perbaikan nyata agar program pembangunan infrastruktur pertanian di Desa Baringeng dapat berjalan sesuai tujuan dan memberikan manfaat maksimal bagi petani setempat.

