Siswa SD di Maros Tempuh 5 Km Jalan Terjal Setiap Hari Demi Sekolah, Saat Hujan Harus Naik Perahu
KABAR NEGARA | MAROS – Perjuangan luar biasa dijalani para siswa SD Negeri 107 Langkeang, Kelurahan Mattirodeceng, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Setiap hari, mereka harus menempuh perjalanan sejauh lima kilometer hanya untuk sampai ke sekolah.
Waktu tempuhnya mencapai sekitar satu jam dengan berjalan kaki melewati jalan terjal, pematang sawah, empang, dan bebatuan karst. Akses menuju sekolah ini memang belum memiliki jalan layak bagi kendaraan bermotor.
Salah satu siswi, Nur Aisa, mengaku berangkat dari rumah sejak pukul 06.00 WITA setiap pagi agar tidak terlambat.
Kalau telat sedikit, bisa tidak sempat ikut pelajaran pertama,” ujar Aisa, Kamis (3/10/2025).
Meski harus menempuh perjalanan jauh dengan medan berat, semangat belajar para siswa tak pernah surut. Mereka tetap datang setiap hari demi menimba ilmu.
Namun, kondisi menjadi lebih sulit saat musim hujan tiba. Jalan menuju sekolah tergenang air dan licin, sehingga sebagian siswa melepas alas kaki agar tidak terjatuh. Bahkan, ada yang menumpang perahu untuk bisa sampai ke sekolah.
Guru SDN 107 Langkeang, Amir, membenarkan kondisi tersebut. Ia mengatakan bahwa minimnya akses jalan telah menjadi keluhan lama yang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Kalau hujan, banyak siswa yang harus menyeberang pakai perahu karena banjir. Bahkan ada yang datang tanpa alas kaki karena jalan sangat becek dan licin,” tutur Amir.
Ia berharap pemerintah daerah Kabupaten Maros dapat memberikan perhatian khusus bagi wilayah mereka, terutama dalam pembangunan akses jalan menuju sekolah.
Anak-anak ini luar biasa semangatnya. Sudah sepatutnya perjuangan mereka didukung dengan fasilitas yang lebih baik,” harapnya.