BREAKING NEWS
Deskripsi-Gambar

Wujudkan Remaja Putri Hebat,UNICEF dan Jenewa Instituse Dukung Dinkes Maros Gelar Orientasi Duta sehat


KABAR NEGARA
| MAROS, 30 September 2025 – UNICEF bersama Jenewa Institute dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros kembali berkolaborasi dalam kegiatan Orientasi Duta Sehat bertempat di Cafe Al Fayyad Kabupaten Maros. 


Kegiatan ini mengangkat tema “Duta Tablet Tambah Darah Sehatkan Remaja Putri Hebat” di SMAN 1 Kabupaten Maros. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat peran remaja putri sebagai agen perubahan dalam mempromosikan gizi seimbang, mencegah anemia, serta membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan remaja.

Data kesehatan di Kabupaten Maros menunjukkan indikator yang perlu penanganan kolaboratif yang serius. Pada tahun 2023 tercatat 12 kasus kematian ibu dan 63 kasus kematian bayi, sementara pada 2024 terdapat 10 kasus kematian ibu dan 64 kematian bayi. 


Kondisi anemia pada remaja putri juga masih tinggi, dengan kepatuhan konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) baru mencapai 56,46% meski cakupan distribusi sudah 71,99%. Meski demikian, Kabupaten Maros menunjukkan perkembangan positif, ditandai dengan penurunan signifikan prevalensi stunting berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, dari 34,7% pada 2023 menjadi 22,4% pada 2024.


Direktur Jenewa Madani Indonesia yang diwakili oleh Silvana Herman, S.GZ dalam sambutannya menyampaikan harapan yang besar kepada seluruh peserta agar menjadi peer educator di sekolah agar mampu mendorong sebayanya dalam mengonsumsi TTD.


 “Melalui kegiatan ini, kami berharap adik-adik bisa menjadi peer educator dan penggerak teman sebaya dalam perilaku gizi seimbang serta konsumsi TTD secara rutin,” ujarnya.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. H. Muh. Yunus, S.Ked., M.Kes yang didampingi oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Fitriani Nur, SKM., M.Kes turut hadir dan membuka secara resmi kegiatan tersebut. 


 “Kegiatan ini merupakan bentuk program jangka panjang pencegahan stunting dengan melatih remaja putri, semoga kedepan tidak ada yg anemia,”ujarnya.


Kegiatan ini diikuti oleh 36 peserta yang terdiri dari perwakilan Duta Sehat SMAN 1 Maros, guru pengelola UKS, serta tenaga kesehatan dari Puskesmas Turikale dan Dinas Kesehatan Kabupaten Maros. Peserta mendapatkan materi seputar pendidikan gizi, pentingnya konsumsi buah dan sayur, pencegahan anemia, manajemen kesehatan menstruasi, hingga keterampilan komunikasi dan pemanfaatan media sosial untuk kampanye gizi remaja.


Selain sesi edukasi, kegiatan juga dikemas interaktif melalui permainan edukatif seperti dadu zat gizi mikro, bahan penukar makanan, cerita pangan, gizi seimbang, bisik kalimat, ilmuwan sehat, hingga simulasi perhitungan Indeks Massa Tubuh (IMT)


 Peserta kemudian merancang rencana tindak lanjut, termasuk penyusunan konten edukasi gizi di media sosial serta kegiatan edukasi rutin di sekolah.Dengan adanya Orientasi Duta Sehat di Kabupaten Maros, diharapkan lahir kader remaja yang mampu membawa semangat perubahan menuju generasi bebas anemia, lebih sehat, dan siap berkontribusi bagi masa depan Indonesia.


Latest News
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image